RSS

Menjadi Mahasiswa Baru a.k.a Maba

Setelah Lulus SMA, Saya telah memikirkan bagaimana pendidikan saya kedepan setelah ini, yaitu melanjutkan ke jenjang selanjutnya, yaitu Perguruan Tinggi Negeri, Karena Cita-cita saya dari kecil yaitu menjadi Dokter, ya akhirnya saya mengincar Fak.Kedokteran di Universitas yang ada di Makassar, sebenarnya saya juga tertarik untuk kuliah diluar, "Ya, selagi masih ada dana", kata ayahku.

Jauh-Jauh hari 2 bulan sebelum SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) saya mengikuti Karantina Kedokteran di Salah satu lembaga bernama 'Rektor Private" yaitu lembaga yang punya sistem yang selayaknya kampung inggris yang ada di Pare, Kediri. kata Ownernya yaitu Ismail Bachtiar,

Di dalam karantina, saya mempunyai teman-teman baru yang sangat seru, ada Iin, Mika, Soleh, Agus, Fiah, Irma, Freska, Irda, Rima dll, Kami semua ada 13an lebih, kami dikarantina selama 2 bulan, yaitu belajar TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, Fisika, Kimia, Biologi, yaitu mata pelajaran yang diujikan, bobot setiap mata pelajaran ada 15-20 nomor di SBMPTN. yang penasaran dengan pilihan saya ketika SBMPTN ini:

SBMPTN
Pilihan 1: Kedokteran - Universitas Hasanuddin
Pilihan 2: Kesehatan Lingkungan - Universitas Indonesia
Pilihan 3: Ilmu Komputer - Universitas Hasanuddin

Mendengar kabar bahwa SIMAK UI mempunyai Panlok di Makassar, saya juga dengan memberanikan diri untuk daftar disana. inilah pilihan saya pas di jalur mandiri SIMAK UI:

SIMAK UI
Pilihan 1: Kedokteran - Universitas Indonesia
Pilihan 2: Kesehatan Lingkungan - Universitas Indonesia
Pilihan 3: Kesehatan Masyarakat - Universitas Indonesia

Sebenarnya agak ragu dengan banyaknya anak Jubel (SMA 17 Makassar) dan SMA 2 Tinggimoncong yang terkenal sekolah terfavorit yang memiliki siswa-siswa yang sangat pintar dan berprestasi.

Saat itu Tibalah pengumuman SBMPTN, saya kaget, saya lulus pada Pilihan ke-3 saya yaitu Ilmu Komputer - Universitas Hasanuddin, sebenarnya saya juga mempunyai sedikit minat di sini, tapi karena ini pilihan ke-3 saya jadi saya menunggu untuk pengumuman SIMAK UI.

Pada saat pengumuman SIMAK UI keluar, saya juga lulus pada pilihan ke-3 yaitu Kesehatan Masyarakat - Universitas Indonesia, saya mulai kepikiran untuk kuliah disini, tapi saya harus tetap pada prinsip saya yang dulu, yaitu untuk menjadi seorang dokter, karena menurut saya menjadi dokter ada panggilan jiwa, Ayah saya mengatakan 'kamu kuliah aja disana setahun, nanti tahun depan baru coba lagi" tiba-tiba saya kepikiran "apa gak buang-buang waktu ya?'

Mendengar Kabar bahwa salah satu Universitas Swasta yaitu, Universitas Muhammadiyah Makassar masih membuka pendaftaran, yang sistem pendaftaran yang sangat ribet, dan pada akhirnya saya mendaftarkan diri Fak. Kedokteran di Universitas Swasta tersebut, Alhamdulillah saya lulus disana, Akhirnya kembali pada prinsip saya, saya akhirnya masuk di Universitas ini.

Selanjutnya, saya akan masuk kuliah pertama pada bulan September 2014 ini. (Bersambung...)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Cerita Nyata Dunia Pendidikan

Dari sinilah saya selalu mencari informasi dari beberapa teman dan sahabat saya untuk memberikan masukan serta arahah agar aku bisa kuliah di fakultas kedokteran. Akhirnya saya diberikan Salah satu teman dari teman saya memberikan Saya NOMOR HP untuk saya Hubungi, hingga saya langsung menghubungi No HP tersebut, aku menelepon No HP itu sebanyak 2 kali baru bisa terjawab, akhirnya saya berbicara dan menyampaikan keluhan saya selama ini.
Dia merespon pembicaraan saya dan saya diberi petunjuk Untuk mengikuti 1 kali tes lagi, tapi bukan melalui jalur SNMPTN dan alur kerjasama. Penyampainyannya begini kalau memang adik mau saya bantu dengan janji kelulusan, maka saya akan bantu, tapi dengan 1 catatan adik harus menuruti apa yang akan nantinya saya arahkan, DAN SAYA JAWAB IYA SAYA SIAP, akhirnya dia menyuruh saya UNTUK MENGIKUTI JALUR NONSUBSIDI. Dan Saya jawab bukankah melalui jalur itu harus membayar terlalu banyak, katanya YA benar yang adik bilang, bahkan bisa sampai membayar ratusan juta. Tetapi adik tidak usah khawatir, saya bisa meluluskan adik dengan pembayaran hanya sebesar Rp. 15.000.000, saya menjawab bukankah biaya itu sangat sedikit, untuk jalur nonsubsidi, Ya adik memang benar apa yang adik bilang,
Dan saya jawab kalau biaya segitu pastinya saya sangat mau. Singkat cerita, hingga akhirnya berkat dia saya dinyatakan LULUS fakultas kedokteran UI yang saya idamkan. Dan itu menjadi rasa syukur yang amat mendalam bagi saya.
Dan darisinilah saya mengetahui kalau orang yang membantu saya hingga LULUS, adalah PEJABAT DIKTI DARI PUSAT, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi yang membidangi bagian kemahasiswaan.
Dia Adalah Kepala Subdirektorat Kemahasiswaan.
Bpk Dr. Widyo Winarso
Ini No Hp-nya 0857-5619-0157.
Anda mau seperti saya yang bisa kuliah di fakultas kedokteran, langsung saja m’hubungi No hp Bpk Dr. Widyo Winarso, Semoga beliau bisa membantu kelulusan anda seperti beliau meluluskan saya dengan hanya mengeluarkan biaya sebesar 15 juta saja.
Semoga bermanfaat.

Posting Komentar